Kebiasaan sebagian orang adalah mengunjungi dokter atau tempat pengobatan hanya ketika mereka sakit. Padahal semua penyakit sebenarnya bisa dicegah sebelum menjadi parah.
Untuk itu, sangat penting melakukan pencegahan. Seperti kata pepatah bahwa "mencegah itu lebih baik daripada mengobati."
Menjaga pola hidup sehat, rajin berolahraga dan menghindari stres adalah diantara bentuk pencegahan. Selain itu, istirahat ketika capek atau segera ke dokter ketika merasa sakit merupakan cara kita memahami kondisi tubuh.
Pemeriksaan Kesehatan (medical check up) merupakan cara yang paling tepat untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuh.
Manfaatnya, kita bisa menurunkan risiko berbagai kondisi atau penyakit dengan menjaga pola makan, berat badan, dan tingkat aktivitas fisik yang sehat.
Pemeriksaan rutin dapat membantu menemukan potensi masalah kesehatan sebelum menjadi masalah yang besar.
Sangat penting mendeteksi kondisi kesehatan atau penyakit sejak dini. Deteksi dini memberi kesempatan terbaik untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dengan cepat, menghindari komplikasi apapun.
Dengan mendapatkan layanan kesehatan, pemeriksaan, dan pengobatan yang tepat, Anda mengambil langkah penting untuk hidup lebih lama dan lebih sehat.
Referensi: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1839/pentingnya-melakukan-medical-check-up
Jenis Pemeriksaan Kesehatan
Pemeriksaan Kesehatan secara berkala ada beberapa jenisnya. Oleh karena itu, berikut adalah macam-macam Jenis Pemeriksaan Kesehatan Berkala yang umum dilakukan:
Pemeriksaan Kolesterol
Mengonsumsi makanan berlemak, seperti daging dan jeroan kambing, tapi jangan sampai lupa untuk memeriksa kadar kolesterol saat pemeriksaan kesehatan berkala. Penyakit yang disebabkan oleh kadar kolesterol yang tinggi diantaranya serangan jantung dan stroke.
Kadar kolesterol bisa dikatakan normal apabila berada pada tingkat dibawah 200 mg/dL. Pastikan juga tekanan darah berada pada tingkat normal, yaitu pada 120/80 agar jauh dari serangan penyakit Hipertensi dan juga Hipotensi.
Pemeriksaan Gula Darah (Diabetes)
Kadar Gula Darah melalui prosedur medical check-up, merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan. Disarankan berpuasa minimal 8 jam sebelum pemeriksaan dilakukan.
Hasil Pemeriksaan Gula Darah harus diperhatikan:
- Kadar Gula Darah yang normal berada pada tingkat 70-100 mg/dL
- Pra-Diabetes pada tingkat 100-125 mg/dL
- Diabetes pada tingkat 126 mg/dL
Pemeriksaan Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB)
Mengukur berat badan dan tinggi badan akan mendapatkan nilai Indeks Massa Tubuh (IMT) yang nantinya akan digunakan sebagai penentu apakah berat badan dan tinggi badan sudah ideal atau berisiko terkena penyakit tidak menular. Pengukuran IMT tidak berlaku terhadap atlit, ibu hamil, dan penimbunan cairan yang tidak normal di kaki serta perut.
IMT = Berat Badan (kg) : [Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)]
- Sangat kurus : <17
- Kurus : 17- <18,5
- Normal: 18,5 – 25,0
- Gemuk: > 25 -27
- Obesitas: > 27 (Pedoman Gizi Seimbang, 2014)
Disebut memiliki obesitas sentral, apabila lingkar perut Pria ≥ 90 cm dan untuk Wanita ≥ 80 cm
Pemeriksaan dan Cek Tekanan Darah
Merupakan salah satu cara mendeteksi dini risiko hipertensi, stroke, dan penyakit jantung. Angka hasil pemeriksaan dinyatakan “normal” apabila di bawah 140/90 mmHg.
Referensi: https://ayosehat.kemkes.go.id/jenis-pemeriksaan-kesehatan-berkala-untuk-cek-kondisi-tubuh-anda-
Cek Kesehatan Anda di Rumah Bekam Gorontalo
Klinik Rumah Bekam Gorontalo menghadirkan layanan paket pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat ditambah dengan pemeriksaan tekanan darah (tensi) gratis.
Layanan Cek Kesehatan bisa diperoleh dengan mengunjungi Klinik RBG atau menggunakan layanan RBG Home Care (Kunjungan ke Rumah Pasien).
Informasi lebih lanjut hubungi Admin RBG 0853 9691 2065 (Call/SMS) atau klik http://wa.me/6285396912065 (Whatsapp).
0 Post a Comment:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar